Selasa, 29 Maret 2011

KEAJAIBAN ALAM DUNIA

TUHAN menciptakan berbagai kenampakan alam yang sangat indah. Tetapi, sekarang kita akan membahas beberapa kenampakan alam yang paling terkenal, dan sangat luar biasa istimewa. Mari kita simak artikel tentang beberapa kenampakan alam di dunia, di bawah ini :

1. Sungai Amazon
Gambar 1.1
SUNGAI AMAZON
    Sungai Amazon adalah sungai terbesar di dunia. Dengan daerah asalnya di Andes, Peru, dan anak sungai yang tak terhitung banyaknya di sepanjang Brazil. Sungai ini mengalir sepanjang 4.000 mil ( 6.440 kilometer) hingga ke Samudera Atlantik, meski sistem-sistem anak sungai Amazon mungkin memiliki panjang keseluruhan 50.000 mil (80.500 kilometer), secara kasar hanya separuhnya saja yang bisa dilalui.
    Sungai Amazon berakhir di Samudera Atlantik, namun memiliki sumber air dengan jarak 100 mil (160 kilometer) dari Samudera Pasifik. Ini adalah keistimewaaan geografis yang dominan bagi sungai Amazon yang terletak di sebelah Utara Amerika Selatan, dan memiliki saluran jalan air yang mencakup 2,5 juta mil persegi (6,5 juta kilometer persegi). Anak-anak sungai besar mencakup Yavari, Jutahy, Jurua, Purus, dan Madeira (anak sungai terbesar) di bagian Selatan, dan Ica ( Putumayo), Japura, dan Negro di bagian Utara. Pada bagian hulunya, sungai Amazon yang besar bersimpangan dengan Tocantins, sebuah jalur lalulintas air di pedalaman yang terbentang sepanjang 1.500 mil (2.400 kilometer) dari Utara ke arah Selatan. Karena memiliki air terjun dari ketinggian Andes, maka 2.000 mil (3.200 kilometer) bagian akhir dari Sungai Amazon biasanya datar dan tenang, hanya sedikit yang berarus deras. Sebagian besar daerah Amazon yang sangat luas dikelompokkan sebagai alam yang tropis atau subtropis, dan mencakup Amazon Rain Forest yang besar, hutan hujan yang terbesar di dunia. Amazon dijelajahi untuk kali pertama oleh orang Eropa pada ekspedisi tahun 1540, Fransisco de Orellana, yang mengambil namanya dari prajurit wanita dalam mitologi Yunani, setelah ia menyaksikan wanita penduduk asli yang bersenjata di pantai. Pada masa kini, daerah ini menjadi subyek aktivitas penambangan dan penebangan yang seringkali menjadi kontroversi.


2. GUNUNG VESUVIUS
Gambar 1.2
GUNUNG VESUVIUS YANG MELEDAK TAHUN 1906
    Dalam catatan sejarah, mungkin tidak ada gunung berapi yang lebih sering disebut-sebut daripada Gunung Vesuvius di Italia, dan tidak ada letusan yang lebih membangkitkan perhatian dibanding letusan yang membawa bencana  terjadi di sini pada tanggal 24 Agustus tahun 79 M. Vesuvius adalah gunung berapi yang masih aktif, satu-satunya gunung jenis ini di dataran utama Eropa. Terletak 9 mil (15 kilometer) sebelah Tenggara Naples. Gunung ini  setinggi 4.190 kaki ( 1.280 meter). Kawahnya saat ini memiliki kedalaman 709 kaki ( 216 meter) dan kelilingnya 4.593 kaki (1.400 meter). Letusan pada tahun 79 M, yang telah diamati dan dilukiskan oleh cendekiawan berkebangsaan Romawi, Pliny the Younger , diawali dengan ledakan yang sangat hebat, yang kemudian diikuti oleh badai abu dan percikan. Hasil akhirnya adalah gelombang lava yang sangat besar, yang mengubur kota Pompeii, Stabiae, dan Herculaneum, dan diperkirakan telah membunuh 16.000 orang. Meski letusan yang mengikutinya pada tahun 203, 472, dan 512, Vesuvius adalah bukit berisi tiga hingga ledakan besar pada tahun 1631 telah membunuh 18.000 orang dan menghapuskan ilusi bahwa gunung ini tidak berbahaya. Pada abad ke-20, letusan dan ledakan ganas terjadi pada tahun 1906 (saat seluruh puncak meledak), kemudian tahun 1929 dan 1944.


3. GUNUNG KILIMANJARO
Gambar 1.3
PEMANDANGAN
GUNUNG KILIMANJARO
DARI KEJAUHAN
    Melintasi perbatasan antara dua wilayah utama Afrika Utara, dan nyaris melintasi ekuator, Kilimanjaro adalah gunung tertinggi di Afrika. Sebenarnya ini adalah sepasang gunung berapi dengan dua puncak, yang tertinggi, di mana Kibo berdiri setinggi 19.340 kaki (5.895 meter). Puncak gunung berapi yang lebih kecil, Mawensi , kemungkinan telah punah, sedangkan Kibo digolongkan  sebuah gunung berapi yang tertidur. Saat mendaki Kilimanjaro, seseorang akan menjumpai beberapa zona cuaca yang berbeda. Tanaman kopi dan pisang yang berkembang subur di lingkungan ekuator yang panas di basis Kilimanjaro, sebenarnya kontras dengan puncak kedua gunung yang selalu tertutup salju ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar